Jumat, 15 Juli 2011

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERTANIAN





LATAR BELAKANG PERUBAHAN IKLIM
    Industrialisasi dan Modernisasi telah menyebabkan: Bumi terobek kulitnya, lingkungan terusik keseimbangannya, lapisan stratospher terluka lapisan ozonnya dan terpanggang oleh gas gas rumah kaca (GRK). Pelepasan GRK telah menyebabkan pemanasan gobal dan perubahan iklim global. Suhu Bumi terus memanas, lingkungan berubah, kehidupan manusia terancam, manusia harus melangkah sebelum semuanya terlambat. Sementara itu degradasi lahan dan hutan terus berlanjut.
    Sejak revoluasi industri unsur unsur iklim terus meningkat secara perlahan, hal ini sebagai implikasi meningkatnya GRK, kondisi rata-rata suhu permukaan bumi, curah hujan, tekanan udara, dan angin terus meningkat. Peristiwa inilah yg disebut istilah perubahan iklim atau penyimpangan iklim
PERUBAHAN IKLIM
    Suatu keadaan berubahnya pola iklim dunia baik secara alami maupun akibat dari exploitasi manusia. Suatu daerah mungkin mengalami pemanasan, tetapi daerah lain mengalami pendinginan yang tidak wajar. Akibat kacaunya arus dingin dan panas ini maka perubahan iklim juga menciptakan fenomena cuaca yang kacau, termasuk cuaca hujan yang tidak menentu, aliran pabas dan dingin yang ekstrem, arah angin yang berubah drastis, dan sebagainya. Perubahan iklim disebabkan oleh pemanasan global. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Kelompok gas (CO2, CH4, N2O) yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat : gas rumah kaca. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda : 1 CH4 menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan 300 kali dari molekul CO2. Chlorofluorocarbons (CFC) = ribuan kali dari CO2. CFC penyebab rusaknya lapisan ozon.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Berikut ini adalah dampak perubahan iklim, yaitu :
  • Perubahan iklim dan cuaca (meningkatnya suhu/temperatur, Badai tropis dan EL-Nino lebih sering, curah hujan meningkat, banjir, kekeringan dll)
  • Peningkatan permukaan laut (daratan mengecil,erosi pantai)
Pertanian dan persediaan pangan (pergantian musim tidak pasti, gagal tanam, gagal panen, musim kemarau lebih panjang, serangan hama penyakit, degradasi hutan/lahan). Ekosistem terganggu (rusaknya terumbu karang, punahnya spesies flora dan fauna, kebakaran hutan) Kesehatan manusia (munculnya penyakit penyakit baru : flu burung, flu babi, ebola dll)
KEPENTINGAN MENGETAHUI IKLIM TERHADAP PERTANIAN
    Iklim adalah unsur utama dalam sistem metabolisme dan fisiologi tanaman. Menentukan pola tanam, menentukan jadwal dan saat tanam, management pertanian yang lebih efisien, pertanian berkelanjutan
CUACA DAN IKLIM
    Cuaca: Kondisi sesaat dari keadaan atmosfer, serta perubahan dalam jangka pendek disuatu tempat tertentu dibumi.    Nilai cuaca: Bentuk kualitatif (tanpa besaran angka) dan kuantitatif. Sedangkan Iklim: Sistesis atau kesimpulan atau rata-rata perubahan unsur-unsur cuaca (hari demi hari dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di suatu tempat atau pada suatu wilayah. Min 30 tahun.
PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
    Perubahan Iklim sebagai respon dari pemanasan global saat ini juga sedang berlangsung di wilayah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data-data iklim di wilayah Indonesia, diantaranya :
1. Mencairnya es di kutub utara & selatan
2. Perubahan iklim/cuaca yang semakin ekstrim
3. Gelombang Panas menjadi Semakin meningkat
4. Menipisnya Gletser

     Mencairnya gletser-gletser dunia dan mengancam  ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. NASA mencatat tahun 1960 hingga 2005, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang > 8.000 m3
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR PERTANIAN
     Perubahan lklim  mempengaruhi setidaknya tiga unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu:
Strategi Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim
Strategi Antisipasi
    Ditujukan untuk menyiapkan strategi mitigasi dan adaptasi berdasarkan kajian tampak perubahan iklim terhadap: Sumberdaya pertanian seperti pola curah hujan dan musim (aspek klimatologi), sistem hidrologi dan sumber daya air  (aspek hidrologis), keragaan dan penciutan luas lahan pertanian di sekitar pantai, Infrastruktur/sarana dan prasarana pertanian, terutama sistem irigasi, waduk dan rorak . Sistem usahatani dan agribisnis, pola tanam, produktivitas, pergeseran jenis dan varietas dominan, produksi, dan Aspek sosial-ekonomi dan budaya.
Strategi Mitigasi
     Walaupun tidak sepenuhnya benar, sebagai emitor terbesar oksigen (O2) dari hutan dan areal pertaniannya, Indonesia juga dituding sebagai negara terbesar ketiga dalam mengemisi GRK, terutama dari sistem pertanian lahan sawah dan rawa, Kebakaran hutan/lahan, emisi dari lahan gambut. Oleh sebab itu, Indonesia dituntut) untuk senantiasa berupaya mengurangi (mitigasi).:
Strategi adaptasi
    Strategi adaptasi adalah suatu respon terhadap stimulus atau pengaruh iklim nyata atau prakiraan yang dapat meringankan dampak buruknya atau memanfaatkan peluang-peluang yang menguntungkan melalui :
http://distanak.bulelengkab.go.id/?p=812


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHAKAN ANDA KOMENTAR,
NAMUN TETAP JAGA KESOPANAN.