Mengapa
daging dan susu kambing dapat meningkatkan vitalitas atau gairah seks ?
Makanan yang berprotein tinggi, seperti daging dan susu kambing
dapat merangsang otak untuk menghasilkan Dopamine dan Norepinephrine. Kedua zat
ini merangsang otak untuk memproduksi Endorphins,
yaitu zat yang membuat otak kita lepas dari segala ketegangan, sehingga membuat
kita peka terhadap rangsangan dan mudah bergairah. Endorphins juga diketahui
menimbulkan rasa aman dan puas. Pada saat orgasme, biasanya otak memproduksi
zat Endorphins dalam jumlah yang
banyak. Makanan berprotein tinggi yang banyak mengandung vitamin B6, Niacin dan
Tryptophan yang dapat merangsang otak untuk memproduksi Serotonin dan Endorphins (http://sehat.bionaturally.net/2010/08/makanan-penambah-hormon-seks-yang.html).
Kalau diamati, secara fisik sepotong daging kambing tak jauh beda
dibandingkan dengan daging merah lainnya dari domba, sapi, dan kerbau.
Dibandingkan dengan daging domba umpamanya, keduanya sama-sama bertekstur
halus. Warna dagingnya pun tak terlalu berbeda meskipun daging kambing biasanya
berwarna lebih pekat. Kandungan gizinya, seperti protein, lemak, dan
karbohidrat, juga tak jauh berbeda. "Komposisi gizi semua daging (merah)
kurang lebih mirip-mirip. Perbedaan ada, tapi tidak terlalu jauh," jelas
Dr. Muhilal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor. Perbandingan
kandungan asam lemak jenuh daging kambing dan daging sapi umpamanya, sangat
sedikit perbedaannya. Begitu pula, asam lemak tak jenuhnya. Munculnya pengaruh
pada kaum pria, mungkin karena faktor sugesti dari mereka yang mengkonsumsi
sate kambing. "Kalau sudah terkena sugesti, akibatnya orang itu juga
mengalami sugesti tadi," tutur Muhilal yang juga dibenarkan oleh dr.
Handrawan Nadesul.
"Tapi apa yang dikatakan orang soal
daging kambing dapat meningkatkan potensi seksual seseorang ada kemungkinan
benar. Orang menyatakan begitu 'kan berdasarkan pengalaman nenek moyang. Tapi
kalau kita kaji secara ilmiah harusnya 'kan diteliti dulu. Tapi data itu tidak
ada, sehingga dasarnya saling percaya
saja," jelas Dr. Muhilal.
Sebaliknya, ahli gizi ini kurang sependapat dengan kemungkinan
keperkasaan seorang pria setelah makan sate kambing akibat energi yang
diperoleh dari lemak sate. Penjual sate memang sering kali menyisipkan potongan
lemak di antara potongan daging. Energi tambahan itu lebih mungkin diperoleh
dari bir yang diminum bersamaan dengan makan sate kambing tadi. Menurutnya, bir
merupakan sumber energi cepat tersedia bagi tubuh.
Dari segi farmakologi, bisa jadi daging
kambing mengandung senyawa mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum
ditemukan dasar ilmiah untuk menyatakan daging kambing bisa meningkatkan
potensi seksual kaum pria macam Pak Darno. Lagi pula, dampak yang
ditimbulkannya tak bisa dalam waktu singkat. Pada dasarnya orang yang sudah
menurun potensi seksualnya tidak dapat langsung naik potensinya hanya dengan
makan daging kambing ditambah bir. "Yang berperan dalam membantu
meningkatkan potensi seksual itu adalah hormon,"
jelas dr. Handrawan Nadesul .
Namun jangan terbawa senang dulu, pasalnya, jika Anda tidak berhati-hati
dan sering melahap daging kambing, apalagi’torpedo’nya, sambil ditemani
minuman beralkohol berlebihan, alih-alih meningkatnya gairah birahi Anda,
salah-salah pembuluh darah menuju ‘torpedo’ Anda sendiri malah tersumbat.
Maka ditegaskan sekali lagi, jangan mentang-mentang gurihnya daging kambing ditambah kabar bahwa kandungan lemak dan
kolesterol daging kambing sama saja seperti daging lainnya, Anda malah
terus-terusan mengunjungi warung sate saban malam demi ‘sensasi panas’.
Salah-salah, bukan gairah meningkat, yang ada malah urusan ranjang menjadi
berantakan (http://www.infoternak.com/mitos-seputar-daging-kambing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHAKAN ANDA KOMENTAR,
NAMUN TETAP JAGA KESOPANAN.